Google
 
Free online advertising

Tuesday, December 4, 2007

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Bandung

Pagi ini baru denger di radio diskusi menarik tentang topik Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Bandung yang sedang menjadi wacana (menuju realisasi) oleh Pemkot Bandung. Yang menarik dari diskusi ini adalah kenyataan bahwa Pemkot Bandung ternyata lumayan Cuek dengan kenyataan bahwa PLTSA mempunyai dampak negatif bagi lingkungan yang begitu banyak dan merugikan masyarakat sekitar lokasi pembangunan. Yang paling jelas adalah dampak emisi yang dihasilkan dari waste PLTSa yang menyebarkan racun yang berpotensi mengakibatkan kerusakan DNA yang serius, juga menimbulkan bibit-bibit kanker yang mematikan bagi ribuan penghuni di sekitar PLTSa setelah menghirup udara yang tercemar.
Juga dibandingkan manfaat dari PLTSa yang hanya membutuhkan 140 tenaga kerja, menghasilkan 7 Mega Watt listrik, dan pemanfaatan sampahnya sendiri.

Ironis sejalan dengan proyek pemkot Bandung, saat ini Indonesia menjadi tuan rumah even akbar KTT perubahan iklim dan pemanasan global (Global Warming) yang di adakan di di Nusa Dua, Bali. Dimana membicarakan isu penting pembuangan gas emisi yang menjadi ancaman nyata bagi umat manusia.

Jadi, pemkot Bandung mau ngotot sampai dimana ya? Kemungkinan kalo proyek PLTSa ini benar-benar 'menguntungkan' rasanya tetap akan jalan terus nih....

6 comments:

rainad said...

Pembangunan PLTSa Bandung dipaksakan. Banyak kerugiannya dibandingkan dengan keuntungannya. Bukan saja merugikan masyarakat sekitar saja, tetapi semua warga Kota Bandung. Orang yang mendukung pembangunan PLTSa adalah orang yang tidak tahu, atau tidak peduli, atau sudah dipengaruhi/ kena suap.

Pembangunan PLTSa ini jelas akan merugikan seluruh warga Kota Bandung jika sekarang dilaksanakan. Terlihat dari ketidaksiapan Pemkot untuk mensosialisasikan kepada warga masyarakat dan tidak mampu MEMBUKTIKAN PLTSa Aman dan menguntungkan.

Di Singapura PLTSa ini mingkin berhasil dengan baik, karena sampah-sampah di sana dari warga masyarakatnya juga sudah terpisah antara SAMPAH ORGANIK dan NON-ORGANIK. Biaya pembangunannya pun lebih dari 300 Milyar, jangan-jangan mesin yg diimportnya bekas, Wah bahaya kalo terjadi kerusakan, bisa semua warga kota Bandung potensi berpenyakit KANKER Hiiii Ngeri !!!

Pembangunan PLTSa sekarang ini bukan solusi yang tepat untuk menangani masalah sampah di kota Bandung, jika dipaksakan tentunya khawatir GAGAL (Berbahaya). Harus dipertimbangkan kembali dan dilihat ulang Studi Kelayakannya oleh Lembaga Lain, jangan hanya satu ITB saja, dan perhitungkan pula biayanya yang sangat minim itu.

Yaa mungkin 1 s.d 5 Tahun tidak ada dampak apa-apa, tapi nanti setelah lebih dari 5 Tahun kita tidak tahu jadinya. Mau diusut juga susah, karena pejabat yang membangunnya pun sudah LENGSER dari jabatannya.

Link Berita PLTSa GedeBage Bandung

'Selesaikan Proyek PLTSa Melalui Amdal' misi D DPRD Jabar mengusulkan rencana pembangunan PLTSa Gedebage, diselesaikan melalui sidang analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Melalui proses penyusunan amdal tersebut akan dihasilkan ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=317000&kat_id=89

'Jarak PLTSa dengan Permukiman terlalu Dekat' BANDUNG -- Jarak antara lokasi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dengan pemukiman masyarakat harus jauh, minimal 4-5 kilometer. Hal itu mencontoh dari PLTSa di Singapura. Di negara ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=316881&kat_id=89

'Prosedur Amdal PLTSa tak Ditaati' BANDUNG -- Prosedur analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Gedebage Bandung tidak ditaati. Hingga kini amdal masih dibuat tetapi ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=315869&kat_id=89

Walhi Dukung Warga Penentang Proyek PLTSa BANDUNG -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat mendukung langkah sebagian warga Gedebage yang menentang proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Gedebage. ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=315673&kat_id=89

Warga Sekitar PLTSa akan Tempuh Jalur Hukum BANDUNG -- Warga di sekitar pembangunan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Gedebage Kota Bandung, akan melakukan upaya hukum terhadap Pemkot Bandung. Langkah ini dilakukan menyusul ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=315439&kat_id=89

Warga Keberatan Pembangunan PLTSa Gedebage BANDUNG--Warga Perumahan Griya Cempaka Arum, Kec Gedebage, Kota Bandung, mengaku keberatan atas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di sekitar permukimannya. Pasalnya, ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=315282&kat_id=89

Pakar : PLTSa Solusi Memaksakan Diri BANDUNG -- Kebijakan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) merupakan solusi memaksakan kehendak. Pasalnya, membakar sampah lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Karenanya, ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=297456&kat_id=89

Pembangunan PLTSa Berbahaya BANDUNG -- Pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dinilai berbahaya. Pasalnya, teknologi ini mempunyai efek negatif yang lebih besar. Terlebih jika PLTSa dibangun di daerah cekungan ..
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=293093&kat_id=89

yo said...

Komennya seru!!
Bandung sebenarnya masih bisa 'diselamatkan' dari gunung sampah, kalo kita warganya buru2 sadar sampah dan peduli ama lingkungan!
Masalah juga, pengolahan sampah masih banyak 'halangan', udah ada tempat mo dipake proses, ternyta masyarakatnya ga welcome. Jadi untuk pemilihan lokasi saja kendalanya masih buanyak, belum ke pemrosesaannya nanti....
....
jadi kembali ke laptop...
Pemrosesan Sampah yang Ideal untuk Bandung seperti apa ya?

Anonymous said...

Pemrosesan Sampah yang Ideal untuk Bandung seperti apa ya?

Mungkin sebaiknya tidak dengan cara mengorbankan warga tertentu, seperti rencana pembangunan PLTSa yang mendadak dan cepat. Pembangunan PLTSa butuh waktu lama untuk mensosialisasikannya kepada warga termasuk studi kelayakannya.

Sementara kebutuhan yg mendesak seperti sekarang dan sudah tentunya bukan hanya pemerintah kota saja yg harus bertanggungjawab, tetapi warga kotanya pun harus mau dan berusaha untuk memikirkan bagaimana menangani masalah pembuangan sampah ini.
Misalnya bekerjasama dengan daerah lain dgn cara sewa, dan tentunya membutuhkan biaya besar. Sebagai konsekuensinya warga kota harus mau membayar tambahan iuran pungutan sampahnya. Dengan cara ini memberikan keadilan kepada warga kota.
Yang jadi masalah PLTSa ini dibangun dekat dengan pemukiman, apalagi pemukiman ini Kompleks Perumahan yg sudah tentunya mendapatkan ijin dari pemerintah Kota.

Anonymous said...

Saya setuju pembangunan PLTSa ditunda. Siapapun yang tempat tinggal (rumah) dekat dengan PLTSa pasti menolak. Yang mendukung proyek PLTSa adalah warga yang tinggal jauh dari proyek itu. Yah kira-kira ajah dech…. pabrik sampah dekat dengan pemukiman. Mungkin kalo PLTSa ini dekat dengan tempat tinggalnya pejabat Pemkot sih ngak masalah. He.he..

Khususnya kepada warga kota Bandung yg tinggal jauh dari proyek PLTSa, pasti bisa merasakan keresahan warga yg dekat dengan proyek itu.

Yang pasti sih kalo pembangunan PLTSa ini tidak ada dampak negatifnya, tidak akan ada tanggapan dari para ahli, LSM lingkungan, Walhi Jabar termasuk 3 orang asing dari Amerika, Filipina dan India dsb., yang menolak PLTSa dekat pemukiman.

Pemerintah Kota harus lebih sabar dan selalu dekat dan berpihak kepada rakyat/ warganya. Saya yakin semua warga kota Bandung selalu mendukung program-program Pemerintah Kota, termasuk warga Gedebage yg saat ini sedang kesal.

Saya sangat prihatin terhadap warga Gedebage. Saya dukung warga TOLAK PLTSa…!

Anonymous said...

TOLAK PLTSa !!
Hati-hati dengan spanduk dukung PLTSa yang terpampang di jalan-jalan. Siapa dibelakangnya ?, orang-orang yg ngak punya otak. Ngak pernah ada sosialisasi dengan warga Cempaka Arum. Sosialisasinya hanya dengan warga jauh dari PLTSa yg ngat tahu apa - apa.

Yang bener atuh ngatur warga teh kang !?, moal demo warga oge lamun bener mah cara na jeung kudu jujur we..

http://walhijabar.blogspot.com/2007/12/pltsa-ancam-udara-bandung.html

Anonymous said...

SPANDUK WAwadul
Dasar lieur ah, disangka urang Bandung teh bisa dibobodo ku spanduk.

Kalo diperhatikan ada beberapa spanduk pro PLTSa yang mengatasnamakan organisasi atau lembaga tidak dikenal. Naon eta teh ?
Coba perhatikan hampir semua spanduk dengan bahan dan bertuliskan (jenis huruf/ font) nya sama. Pasti yg membuatkan pun sama.

Hati-hati warga Bandung, lihat dan perhatikan spanduk dukung proyek PLTSa. Bisa ya, menipu warganya sendiri.

Free online advertising