Apakah hari kartini masih ada maknanya bagi bangsa? Kalau ada, bagaimana sebenarnya kongkritnya para Bapak & Ibu selama ini menghargai satu sama lain sehari-harinya? Mungkin salah satu ‘kemenangan’ bagi kaum perempuan adalah banyak para Suami yang masuk klub ‘Suami-suami takut istri’ :) Untuk masyarakat patriatis fenomena berkuasanya kaum bapak ternyata tidak dengan mudah luntur begitu saja. Buktinya masih banyak bapak-bapak yang dirumah masih menunggu dibuatin teh atau kopi oleh para Ibu, dan tidak akan buat sendiri sebelum tersedia. (Lihat saja di iklan-iklan juga masih menampilkan sosok ibu berbakti yang membuatkan minum untuk suami tercinta). Itu hanya hal kecil dan mungkin berlaku untuk budaya tertentu saja dan mungkin juga belum tentu layak untu dijadikan sebuah kasus.
Apakah anda punya kasus-kasus sederhana di rumah atau di sekitar anda? Ceritakan disini…..
Selamat berjuang untuk para perempuan yang menjadi inspirasi, yang terus maju dan membuktikan kekuatan mereka yang tidak terbatas…!





